Selasa, 16 Februari 2016

fungsi bahasa, ragam bahasa, dan laras bahasa



                                                            BAB I
                                                PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bahasa merupakan elemen utama untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa tanpa bahasa, manusia tidak boleh untuk berinteraksi dan juga membentuk budaya yang mempunyai identitas sendiri.Ragam bahasa adalah variasi dari sebuah bahasa menurut pemakaian.Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Atau Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara  Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Laras Bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaianya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras populer, laras featue, laras komik, laras sastra, yang masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Fungsi Ragam dan Laras BahasaSecara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian: Sebagai alat ekspresi diri, Sebagai alat komunikasi, Sebagai alat integrasi dan adaptasi social, Sebagai alat kontrol social. Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran sosial, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain. Berbagai informasi, pemberitaan ataupun pendidikan disampaikan melalui bahasa.buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.





1.2  Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian ragam, fungsi dan laras bahasa Indonesia?
2. Apa saja macam ragam dan kegunaan bahasa Indonesia?
3.  Bagaimana penggunaan ragam, fungsi dan laras bahasa Indonesia yang baik?

1.3  Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian ragam, fungsi dan laras bahasa Indonesia.
2. Mengetahui berbagai macam dan kegunaan bahasa Indonesia.
3. Mengetahui penggunaan ragam, fungsi dan laras bahasa Indonesia.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1   FUNGSI BAHASA
            Pada tanggal 28 oktober tahun 1928 bahasa indonesia di kukuhkan menjadi bahasa persatuan bangsa indonesia.bahasa itu lah yang kemudian mengantikan bangsa belanda sebagai alat komunikasi di antara para anggota gerakan kebangsaan. Namun sampai awal tahun 40an, bangsa Indonesia itu belum mempergunakan sebagai bahasa  resmi di lembaga pemerintah maupun  di sekolah.  kemudian setelah indonesia merdeka  dalam undang-undang dasar tahun 1945 bahasa indonesia di tetapkan sebagai bahasa resmi negara,berarti bahwa di dalam undang-undang.peraturan pemerintah,serta pendidikan digunakan bahasa Indonesia. Fungsi bahasa yang pertama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga di gunakan cara lain,  misalnya isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode tertentu lainnya, tetapi dengan  bahasa komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.
Bahasa indonesia sendiri,yang mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara di tengah-tengah berbagai macam bahasa daerah,mempunyai fungsi sebagai berikut (Abdul Chaer, 2011: 2):
(1)   Alat untuk menjalankan adminitrasi negara.ini berarti,segala kegiatan adminitrasi kenegaraan ,seperti surat-menyurat dinas,pendidikan harus di selenggarakan dalam bahasa indonesia.
(2)   Alat permesatu pelbagai suku bangsa di indonesi.komunikasi di antara anggota suku bangsa yang berbeda kurang mungkin di lakukan dalam salah satu bangsa daerah anggota suku bangsa ini,karena komunikasi antarsuku ini di lakukan dalam bahasa indonesia,maka akan terciptalah perasaan ”satu bangsa” di antara anggota suku-suku bangsa itu.
(3)   Media untuk menampung kebudayaan nasional.kebudayaan daerah dapat ditampung dengan media bahasa daerah:tetapi kebudayaan nasional indonesia dapat dan harus di tampung dengan media bahasa indonesia.(Husain Junus, Aripin Bunasuri, 1996: 20) mengemukakan bahwa bahasa memiliki beberapa fungsi. Fungsi itu adalah:
(1). Untuk tujuan praktis, bahasa sebagai alat komunikasi.
(2). Untuk tujuan artistik. Bahasa digunakan sebagai pemenuhan.
(3). Untuk tujuan didaktis. Bahasa dipergunakan untuk mempelajari ilmu lain dan ilmu bahasa itu sendiri, termasuk juga filologi.
(4). Untuk tujuan ekspresif. Bahasa dipergunakan untuk mengungkapkan diri.

2.2  RAGAM BAHASA
Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Tetapi, karena berbagai faktor yang terdapat di dalam masyarakat  pemakai bahasa itu, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan profesi, dan latar belakang budaya daerah, maka bahasa itu menjadi tidak seragam benar. Keragaman bahasa ini terjadi juga dalam bahasa Indonesia. Akibat berbagai faktor seperti yang di sebutkan di atas, maka bahasa Indonesia pun mempunyai ragam bahasa. Ragam bahasa Indonesia antara lain (Abdul Chaer, 2011: 3-4) :
a)      Ragam bahasa yang bersifat perseorangan
b)      Ragam bahasa yang di gunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu
c)      Ragam bahasa yang di gunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu
d)     Ragam bahasa yang di gunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu
e)      Ragam bahasa yang di gunakan dalam situasi formal atau situasi resmi
f)       Ragam bahasa yang di gunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi
g)      Ragam bahasa yang di gunakan secara lisan yang biasa disebut bahasa lisan
Di dalam kenyataan di masyaraka terdapat bermacam-macam pemakaian bahasa.Kenyataan ini sering tidak di sadari oleh kebanyakan orang. Dalam hal ini di bicarakan ragam bahasa Indonesia agar kita dapat membedakan bermacam bahasa Indonesia.
1.      Ragam Bahasa Ilmiah
Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat indonesia, baik secara lisan maupun tulisan digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa indonesia dan salah satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu(Lumintaintang, 1982:73). Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai keprluannya, baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakaiannya itu.
Yang dimakud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, sepeti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Disamping ditandai oleh ciri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh ciri nomlinguistik, misalnya lokasi atau tempat penggunaanhya, lingkungan sosial pemakaiannya dan lingkungan keprofesian pemakaian bahasa yang bersangkutan (Khaerudin,2012:16).
2.      Pengertian Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahsa ditulis adalah variasi bahasa yang digunakan melalui media tulisan, yang tidak terikat oleh ruang dan waktu, sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual (KBBI, 1989:715).Ragam bahasa tulis ini dibangun oleh sistem tanda atau lambang ujaran. Dengan demikian, bahasa tulis tidak lebih dari pada bentuk sekunder atau representasi grafis bahasa(Langacker, 1973:59; Wilkins,1976:62).
Bahas tulis tidak identik pada keseluruhannya dengan bahasa lisan terutama pada aspek bunyi.Bahasa lisan sangat kompleks, yang tidak mungkin terlambangkan sepenuhnya secara akurat.Beberapa ahli bahasa menyebut hal ini sebagai sisi lemah bahasa ragam tulisan. Disisi lain, bahasa ragam tulis memiliki kelebihan. Bahasa tulis relatif lebih cermat tata bahasanya lebih terkontrol(Nafah, 1981:24). Daripada bahasa lisan. Kemudahan pengontrolan itu karena dalam proses ekspresi dan produksinya bahasa tulis mengalami penyuntingan dan tidak digunakan secara spontan. Oleh karena itu, bahasa tulis relatif lebih stabil dan dapat menggambarkan kemampuan optimal pemakaian bahasa seseorang.
3.      Jenis Ragam Bahasa
Ditmar  (1978)dan Halim(1979) mengemukakan 4 buah ragam bahasa yang menyangkut ragam tulisan dan lisan.Salah satu diantara keempat ragam bahasa itu adalah ragam fungsional.Yang dimaksud dengan ragam fungsional atau ragam profesional adalah ragam bahasa yang dihubungkn dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam penggunaanya, bahasa ragam fungsional dihubungkan dengan tingkat keresmian, sehingga dalam kenyataan antara lain menjelma sebagai bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan(Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Ilu Pendidikan, Ilmu Budaya, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manejemen, Ilmu Hukum, Ilmu Olahraga, Ilmu Teknik, dll).
Seperti halnya dengan ragam-ragam bahasa yang lain, ragam bahasa fungsional dapat dikelompokkan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Pada dasarnya kedua ragam itu terdiri atas ragam baku dan ragam tidak baku. Ragam baku menurut Halim(1981:24) adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakaiannya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangkanrujukan norma bahasa dan penggunaannya.
Menurut Badudu(1992:42) bahasa ragam baku atau standar ialah salah satu diantara beberapa dialek suatu bahas yang dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam semua keperluan resmi. Sehubungan dengan penggunaan bahasa indonesia, ragam baku merupakan hasil pembakuan resmi yang norma dan kaidahnya dinyatakan secara tertulis dalam bentuk pedoman, misalnya:
(1)   Pedoman pembentukan istilah,
(2)   Pedoman umum ejaan  bahasa indonesia yang disempurkan,
(3)   Kamus besar bahasa indonesia,
(4)   Tata bahasa baku bahasa indonesia,
(5)   Glosarium(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dll)
Kaitannya dengan ragam bahasa lisan dan tulisan bahasa indonesia, tidak jarang diduga orang bahwa keduanya memiiki kaidah yang sepenuhnya sama, padahal dalam kenyataannya tidak lah demikian. Ragam bahasa lisan tidak terikat oleh ruang dan waktu, sehingga dalam penggunannya dengan pertimbangan ciri-ciri nonlingustiknya, kelengkapan ciri-ciri lingustiknya tidak dituntut sepenuhnya. Lain hal nya dengan ragam bahasa tulis-ragsm bahasa tulis baku tidak terikat oleh ruang dan waktu-sehingga dalam penggunaannya kelengkapan ciri-ciri lingustiknya di tuntut sepenuhnya.
Ciri-ciri lingustik yang dituntut itu dalam bidang fonoligi ragam lisan, misalnya, adanya variasi penggunaan fonem sepeti pada kata-kata berikut:
Fihak > Pihak
Ujud  > Wujud
Faham > paham
Fikir > pikir
                                            
     Dalam ragam bahasa tulis, tampak dalam ejaanya, yaitu penggunaan huruf yang tetap tetapi mencerminkan variasi fonem, sehingga ejaan yang baku adalah pihak, wujud, paham, dan pikir.

4.      Penggunaan Bahasa
                   Sehubung dengan pemakaian bahasa indonesia itu, timbul dua masalah pokok, yaitu maslah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalamsituasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan-pertemuan resmi di gunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak di tuntut menggunakan bahasa baku. Ada tiga kriteria penting yang perlu di perhatikan jika berbicara tentang ragam bahasa.kriteria itu diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Media yang di gunakan
2.      Latar belakang penutur
3.      Pokok persoalan yang di bicarakan
Berdasarkan media yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa dapat di bedakan atas ragam bahasa lisan dan tulis.di bagian lain, kedua ragam itu di bicarakan secara tersendiri. Dilihat dari penuturnya, ragam bahasa di bedakan menjadi empat macam, yaitu:
1.      Ragam daerah (dialek)
2.      Ragam bahasa terpelajar
3.      Ragam bahasa resmi
4.      Ragam bahasa tak resmi

a.       Ragam Daerah/Dialek
            Bahasa Indonesia telah tersebar luas keseluruhan nusantara.Bahasa Indonesia yang di gunakan di suatu daerah berbeda dengan yang di gunakan di daerah lain. misalnya, bahasa indonesia yang di gunakan oleh orang Jayapura berbeda dengan orang Medan, dengan Denpasar, dan sebagainya.
            Perbedaan kosa kata atau system tata bahasa juga menandai perbedaan logat, tetapi tidak sejelas lafal.Bahasa Indonesia ibu atau bahasa yang di kuasai pertama, erat hubungannya dengan logat atau ragam daerah/dialek.Perbedaan logat bahasa indonesia antara daerah satu dengan daerah lain biasanya dapat di terima atau tidak di permasalahkan selama bahasa yang di gunakan dapat di pahami dan tidak mengganggu kelancaran komunikasi.
b.      Ragam Bahasa Terpelajar
Bahasa Indonesia yang di gunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang di gunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya pidio (video), pilem (film), komplek (kompleks), pajar (fajar), dan pitamin (vitamin). Hal itu menunjukkan penuturnya kurang dapat memelihara bahasanya.ragam bahasa yang dituturkan oleh kelompok penutur berpendidikan memiliki cirri keterpeliharaan. Ragam bahasa itu memiliki prestise yang tinggi.
c.       Ragam Bahasa Resmi dan Ragam Bahasa TakResmi
Ragam bahasa dipengaruhi pula oleh sikap penutur terhadap kawan bicara (jikalisa) atau sikap penulis terhadap pembaca (jikadituliskan).Sikap itu antara lain resmi, akrab, dingin dan santai. Kita juga dapat mengamati bahasa surat lamaran/permohonan pekerjaan yang berbeda dengan surat cinta dua remaja. Perbedaan-perbedaan itu tampak dalam pilihan kata dan penerapan kaidah tata bahasa.sering pula ragam ini disebut gaya. Keterbatasan ragam/gaya menimbulkan kesan bahwa penutur itu kurang luas pergaulannya.Misalnya anak kecil yang hanya memiliki satu macam gaya, yaitu yang dilakukan di lingkungan keluarganya akan menggunakan gaya itu dalam segala situasi.
d.      Ragam bahasa Berdasarkan Pokok Persoalan
Dilihat dari pokok persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.Sehari-hari, kita bergerak didalam bermacam ingkungan masyarakat.Misalnya, bahasa yang digunakan dalam lingkungan ilmu dan teknologi berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan seni (kebudayaan).Demikian pula, bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan olahraga, hukum, atau politik.
2.3  Laras Bahasa
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi pemakaiannya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan pemakaiannya. Contohnya, jika jika dalam penulisan  karya sastra seperti puisi dan pantun, maka laras bahasa yang digunakan adalah laras bahasa puisi dan pantun. Sebaliknya, jika bahasa yang digunakan dalam penulisan ilmiah, maka laras bahasa yang digunakan adalah laras ilmiah. Laras bahasa memiliki ciri dan gaya penulisannya sendiri yang dapat disampaikan baik dalam bentuk tulisan maupun penulisan.
Laras bahasa terkait langsung dengan lingkungan bidang (home style) dan keilmuan, sehingga dikenallah laras bahasa ilmiah dengan bagian subsublarasnya. Pembedaan diantara sub-sublaras bahasa seperti dalamlaras ilmiah itu dapat diamati dari:
(1) penggunaan kosakata dan bentukan kata,
(2) penyusunan frasa,klausa, dan kalimat,
(3) penggunaan istilah
(4)pembentukan paragraph,
(5) penampilan halteknis,
(6) penampilan kekhasan dalam wacana.

Jenis-Jenis laras bahasa
            Ada dua macam laras bahasa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus.
1.      Laras Bahasa Biasa.
Laras bahasa biasa adalah laras bahasa yang sering ditemukan dan digunakan oleh masyarakat luas, misalnya laras bahasa yang dipakai dalam bidang hiburan, seperti laras bahasa berita,penerangan dan lain-lain.
2.      Laras Bahasa Khusus
Laras bahasa khusus adalah laras bahasa yang digunakan dalam pemakaian khusus yaitu, laras bahasa ilmiah yang dipakai dalam penulisan laporan ilmiah, dan lain-lain. Kedua jenis laras bahasa ini dapat dibedakan dengan cara melihat beberapa hal berikut: kosakata, gaya bahasa, dan tata bahasa. (Direktur Jendral Pendidikan Tinggi , 2013: 8)








BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab ll dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa yang pertama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam  kehidupan manusia bermasyarakat. untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga di gunakan cara lain, misalnya isyarat, lambing‑lambang gambar atau kode‑kode tertentu  lainnya, tetapi dengan bahasa komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna. Ragam bahasa terbagi menjadi, ragam daerah/dialek, ragam bahasa terpelajarragam bahasa resmi dan tak resmi, ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan.
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi pemakaiannya. Laras bahasa terkait langsung dengan lingkungan bidang (home style) dan keilmuan, sehingga dikenallah laras bahasa ilmiah dengan bagian sub‑sub larasnya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan pemakaiannya. Laras bahasa memiliki ciri dan gaya penulisannya sendiri yang dapat disampaikan baik dalam bentuk tulisan maupun penulisan. Jenis-Jenis laras bahasa, laras bahasa biasa, laras bahasa khusus.



1 komentar:

  1. Top 10 videos | YouTube Channel
    Videos on YouTube show an incredible live stream of amazing live videos. Watch our short videos and discover why you should consider signing up for a new account. Learn more about the streaming options youtube converter and

    BalasHapus